Thursday 23 October 2014

Sony Fokus Jualan Perangkat Premium Biar Beda dengan Brand Lokal

JAKARTA – Sony baru-baru ini merevisi target penjualan perusahaan untuk yang kedua kalinya dalam satu tahun. Perusahaan elektronik Jepang itu sebelumnya memprediksi bisa menjual 50 juta ponsel pintar periode April 2014 hingga Maret 2015.
Namun, target tersebut terpaksa harus diubah oleh Sony pada September lalu. Mereka menurunkan angka penjualannya sebanyak 7 juta unit menjadi hanya 43 juta saja.
Belakangan, dikutip dari The Wall Street Journal (22/10/2014), target penjualan Sony kembali diturunkan beberapa juta unit lagi. Nampaknya, Sony berusaha menarik produk-produk entry-level-nya di negara-negara berkembang, seperti Indonesia dan fokus hanya di perangkat premium saja.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Jason Smith, Director and Market Head of Country Mobile Communications Indonesia, di sela-sela acara peluncuran Xperia Z3 di Jakarta, Rabu (22/20/2014).
Saat ditanya langsung tentang bagaimana Sony akan berkompetisi dengan brand-brand smartphone murah, Jason mengatakan Sony saat ini lebih fokus ke perangkat premium mereka.
"Fokus kami yang utama saat ini adalah di produk premium, walau kami juga memiliki produk kelas menengah dan Rp 1 jutaan," ujarnya.
"Kami berusaha memberikan diferensiasi di pasar kelas atas, karena itu yang menjadi tantangan utama saat ini, diferensiasi itu adalah kualitas dan pengalaman," imbuh Jason.
Menurut Jason, dengan memberikan produk premium berkualitas yang memberikan pengalaman terbaik, konsumen akan terus melekat untuk menggunakan produk tersebut.
"Dengan memberikan produk premium berkualitas, Sony akan terus berusaha menjadi brand nomor dua di Indonesia," demikian tegas Jason.
Terkait#Sony
Baca Juga
Kacamata Pintar Sony Dikenalkan Maret Tahun Depan
Sony Sodorkan Tren Ganti Smartphone dengan SmartWatch 3
Sony Mobile Siap Luncurkan Xperia Z3 November di Indonesia
Buka Dudukan SIM Card Sony Xperia C3 Terbilang Kurang Praktis
Vaio Rilis Dua Laptop Anyar Tanpa Embel-embel Sony
Editor: Fajar Anjungroso
Sumber: Kompas.com

No comments:

Post a Comment